Selasa, 19 Agustus 2014

BATU

 

Artikel

Batu, Menuju Kota Agrowisata

Batu, Menuju Kota Agrowisata
Keindahan panoroma Kota Batu, Malang, Jawa Timur, sudah cukup terkenal  sebagai objek wisata. Wilayah pegunungan di antara lereng Gunung Arjuno dan Panderman  ini dapat dicapai dalam waktu 30 menit dari Kota Malang atau tiga jam perjalanan dari Surabaya dengan perjalanan yang cukup menyenangkan dengan sarana transpotasi yang memadai.

Memasuki Kota Batu, meski dikelilingi jalanan dan deretan perkampungan padat,  setidaknya hati mulai terasa adem ketika menghirup udara segar sekaligus menyaksikan panorama alam yang indah. Apalagi di kiri kanan jalan terhampar areal sawah berteras yang melegakan pandangan. 

Sesampainya di Kota Batu Anda akan disuguhi  beragam obyek wisata  menarik, mulai dari wisata alam, wisata buah, wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata satwa, hingga wisata belanja. Pengunjung dapat berbelanja aneka kebutuhan, seperti cenderamata, makanan khas, aneka buah dan bunga, pakaian, kerajinan tangan, dan lukisan.

Fakta bahwa Kota Batu semakin menarik dan banyak dikunjungi  orang, sebab dalam setahun tak kurang dari 2 juta orang berkunjung ke kota yang berhawa sejuk ini. Itu semua tak lepas dari komitmen Pemkot Batu khususnya Bappeda dalam merancang dan merencanakan Kota Batu sebagai Kota Agrowisata, berdasarkan Rencana Tata Ruang yang berkelanjutan.

Secara  gamblang Kepala Bappeda Kota Batu, Emy, kepada KIPRAH mengatakan bahwa perencanaan dan regulasinya telah dipersiapkan dengan baik, agar program pembangunannya  tidak meleset. “Perencanaannya selalu kita konsultasikan dengan Ditjen Penataan Ruang di Jakarta,” ujarnya. Seperti penetapan zonasi, pembangunan infrastruktur, transportasi, ruang publik, permukiman, dan fasilitas pendukung lainnya. Terkait dengan itu, Taufan Madiasmoro, Kepala Seksi Data dan Informasi Perkotaan, Subdit Direktorat Kebijakan dan Strategi Perkotaan, Ditjen Tata Ruang menilai Batu sebagai salah satu kota yang berhasil menata rencana tata ruang menuju Kota Agrowisata.

Jatim Park

Bila Anda berkunjung ke Kota Batu tak ada salahnya mengunjungi objek wisata favorit Batu Secret Zoo atau taman margasatwa yang memilki  daya tarik  tersendiri bagi  wisata keluarga atau lebih dikenal dengan Jatim Park 1 dan 2. Di sini Anda bisa melihat satwa-satwa yang diawetkan, fosil-fosil purba yang didatangkan dari berbagai benua, bahkan Anda  juga bisa melihat dari dekat replika satwa langka, seperti Alpaka asal Amerika, jaguar dan satwa purba seperti Apatosaurus, Tyrannosaurus Rex, Stegosaurus, Mammoth dari Brasil dan  replika satwa purba lainnya.

Beragam binatang unik tersebut  dapat dijumpai di tempat wisata Jatim Park 2 di Jalan Oro-Oro Ombo 9, yang merupakan pengembangan dari wahana Jatim Park 1 di Jalan Kartika 2, berjarak satu kilometer dari Jatim Park 2. Keduanya terletak di lereng Gunung Panderman. Dengan tiket seharga Rp 50.000 Anda bisa menikmati beragam diorama Galeri Etnik Nusantara, mulai dari baju, rumah adat, info beragam suku, diorama manusia purba, hingga sejarah perjuangan bangsa. Tempat ini sangat pas untuk dijadikan wisata pendidikan. Jangan lupa menengok Galeri Fisika yang menyajikan beragam atraksi edukatif. Pengunjung bisa menjumpai taman burung dan ikan hingga simulasi gunung meletus. Selain itu, wahana ini juga dilengkapi dengan bioskop tiga dimensi berkapasitas 120 orang dengan layar berukuran 8x6 meter. Tak jauh dari lokasi itu, wisatawan juga dapat menikmati aneka tumbuhan bunga yang sengaja dibudidayakan masyarakat.

Bila Anda sudah merasa lelah, ada baiknya Anda lebih dulu menyambangi Pohon Inn yang sengaja dibangun menyerupai pohon dengan sentuhan interior kamar menyerupai hutan, atau pun menginap di Guest House Selorejo. Pengunjung dijamin puas dengan layanan dan tarif terjangkau.

Waduk Selorejo

Sepanjang perjalanan menuju Waduk Selorejo di kecamatan Ngantang, Anda akan disegarkan oleh hijaunya pemandangan alam yang menyatu dengan panorama danau buatan  yang menawan. Lebih dari itu, Anda bisa bermain-main dengan beragam wahana atraksi, seperti motor cross, flying fox, jogging track, spinning coaster yang memacu adrenalin Anda.

Menurut Harry M. Sungguh, Kepala Divisi Jasa Umum II, Perum Jasa Tirta (PJT) I, tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan terlebih di akhir pekan dan hari libur lainnya. Berbagai fasilitas dan permainan tersedia dengan tarif terjangkau, seperti fasiltas olah raga air, memancing, motor boat, kano dan banana boat dan beragam jenis permainan anak dan dewasa sebelum akhirnya menuju kolam renang. Lokasi ini sering dimanfaatkan untuk kegiatan pertemuan, lokakarya, dan seminar bertaraf nasional maupun internasional.

Harry menyarankan, bila Anda ingin tahu lebih banyak  tentang sumber air Kali Brantas  kunjungilah kawasan suaka alam Arboretum sumber Brantas. Terletak di kaki Gunung Arjuno, tepatnya di lereng timur pegunungan Anjasmoro, lebih kurang 18 kilometer arah utara Kota Batu pada ketinggian 1500 meter Dpl. Dari situ air Kali Brantas berawal dengan debit awal 2,5 liter/detik mengalir ke hilir sejauh 320 kilometer hingga Kota Surabaya. Kawasan ini mengoleksi sekitar 3.200 jenis tanaman tropis, cocok untuk kegiatan penelitian botani. Bagi sebagian orang, sumber air Brantas ini dipercaya dapat membuat awet muda dengan mandi atau membasuh muka.

Kota Batu kini terus bebenah, siap memberikan kejutan perjalanan wisata yang tak terlupakan. Keberhasilan Pemkot Batu dalam menggarap potensi wisata patut dipuji karena sektor pariwisata memang menjadi pilar utama perekonomian kota Batu. Tak heran bila Pemkot Batu terus berusaha menggali potensi dan kreasinya untuk . mewujudkan Kota Agrowisata yang menarik, aman, nyaman, ramah lingkungan, dan  berkelanjutan. Anda berminat berkunjung ke Kota Batu? 
 
 
sumber : klik disini

0 komentar:

Posting Komentar