Kedokteran (
bahasa Inggris:
medicine) adalah suatu
ilmu dan seni yang mempelajari tentang
penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang
ilmu kesehatan
yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan
mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan
pada
penyakit dan
cedera.
Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit
serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Ikhtisar
Praktek kedokteran dilakukan oleh para profesional kedokteran–lazimnya
dokter dan kelompok profesi kedokteran lainnya yang meliputi
perawat atau ahli
farmasi.
Berdasarkan sejarah, hanya dokterlah yang dianggap mempraktikkan ilmu
kedokteran secara harfiah, dibandingkan dengan profesi-profesi perawatan
kesehatan terkait. Profesi kedokteran adalah struktur sosial dan
pekerjaan dari sekelompok orang yang dididik secara formal dan diberikan
wewenang untuk menerapkan ilmu kedokteran. Di berbagai negara dan
wilayah hukum, terdapat batasan
hukum atas siapa yang berhak mempraktikkan ilmu kedokteran atau bidang kesehatan terkait.
Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, dari
pediatri (ilmu kesehatan anak),
ginekologi (ilmu penyakit pada wanita),
neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti
kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.
Sistem kedokteran dan praktik perawatan kesehatan telah berkembang
dalam berbagai masyarakat manusia sedikitnya sejak awal sejarah
tercatatnya manusia. Sistem-sistem ini telah berkembang dalam berbagai
cara dan berbagai budaya serta daerah yang berbeda. Yang dimaksud dengan
ilmu kedokteran modern pada umumnya adalah tradisi kedokteran yang
berkembang di
dunia Barat
sejak awal zaman modern. Berbagai tindakan pengobatan dan kesehatan
tradisional masih dipraktikkan di seluruh dunia, di mana sebagian besar
dianggap terpisah dan berbeda dari
kedokteran Barat, yang juga disebut biomedis atau tradisi
Hippokrates.
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi
Ayurveda dari
India dan
pengobatan tradisional Tionghoa.
Berbagai tradisi perawatan kesehatan non konvensional juga dikembangkan
di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di
berbagai tempat, sistem kedokteran Barat seringkali dipraktikkan
bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem
kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan
bertentangan.
Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut
kedokteran hewan adalah praktik kesehatan yang dikhususkan untuk spesies hewan dan merupakan ilmu kedokteran lainnya selain untuk manusia.
Sejarah
Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan
herbal dan
hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni
animisme,
sihir, dan
dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.
Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni
Mesir kuno,
Tiongkok kuno,
India kuno,
Yunani kuno,
Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap
sains.
Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta
yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada
masa lalu (bandingkan dengan penolakan
Copernicus pada teori astronomi
Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti
Vesalius (seorang ahli
anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori
Galen,
Hippokrates, dan
Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan
gereja dalam masyarakat pada masa itu.
Ilmu kedokteran yang seperti dipraktikkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di
Inggris (oleh
William Harvey, abad ke-17),
Jerman (
Rudolf Virchow) dan
Perancis (
Jean-Martin Charcot,
Claude Bernard).
Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua
hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran
Barat, herbalisme,
humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke
Britania Raya dan
Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh
William Osler,
Harvey Cushing).
Kedokteran berdasarkan bukti (
evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan
metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.
Kini,
ilmu genetika telah memengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya
gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik
biologi molekuler.
Ilmu herbalisme berkembang menjadi
farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan
Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui
bakteria (sekitar tahun
1880), yang kemudian disusul penemuan
antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat
Sulfa, yang diturunkan dari
anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah
industri obat.
Praktek kedokteran
Praktek kedokteran mengombinasikan
sains dan
seni. Sains dan
teknologi
adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni
kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi,
dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan
perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien
sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya.
Pusat dari praktik kedokteran adalah hubungan relasi antara
pasien dan
dokter yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya.
Dalam praktik, seorang
dokter harus:
- membangun relasi dengan pasien
- mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau citra medis)
- menganalisis data
- membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan)
- merawat pasien
- memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.
Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah
rekam medis, yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum.
[1]
Relasi pasien-dokter
Hubungan relasi antara dokter dan pasien yang timbul pada ruangan praktik
Relasi pasien dan dokter adalah proses utama dari praktik kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini.
Pandangan yang ideal, seperti yang diajarkan di
fakultas kedokteran,
mengambil sisi dari proses seorang dokter mempelajari tanda-tanda,
masalah, dan nilai-nilai dari pasien; maka dari itu dokter memeriksa
pasien, menginterpretasi tanda-tanda klinis, dan membuat sebuah
diagnosis
yang kemudian digunakan sebagai penjelasan kepada pasien dan
merencanakan perawatan atau pengobatan. Pada dasarnya, tugas seorang
dokter adalah berperan sebagai ahli
biologi manusia.
Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan
normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi
kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis.
Empat kata kunci dari diagnosis dalam dunia kedokteran adalah
anatomi (struktur: apa yang ada di sana),
fisiologi atau faal (bagaimana struktur tersebut bekerja),
patologi (apa kelainan dari sisi anatomi dan faalnya), dan
psikologi (pikiran dan perilaku). Seorang dokter juga harus menyadari arti 'sehat' dari pandangan pasien. Artinya, konteks
sosial politik
dari pasien (keluarga, pekerjaan, tingkat stres, kepercayaan) harus
turut dipertimbangkan dan kadang-kadang dapat menjadi petunjuk dalam
kepentingan membangun diagnosis dan perawatan berikutnya.
Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan komplainnya
(tanda-tanda) kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai
informasi tentang tanda-tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan
memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien dan
memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter
akan menyusun perawatan berikutnya atau tes
laboratorium
berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah
disusun, maka dokter akan memberikan ("mengajarkan") nasihat medis.
Relasi pengajaran ini menempatkan dokter sebagai guru (
Physician dalam
Bahasa Inggris; berasal dari
bahasa Latin yang berarti
guru).
Relasi dokter dan pasien dapat dianalisis dari pandangan masalah
etika.
Banyak nilai dan masalah etika yang dapat ditambahkan ke relasi ini.
Tentunya, masalah etika amat dipengaruhi oleh tingkat masyarakat, masa,
budaya, dan pemahan terhadap nilai
moral. Sebagai contoh, dalam 30 tahun terakhir, penegasan dan tuntutan terhadap hak
otonomi pasien kian meningkat di dalam dunia
kedokteran Barat.
Relasi dan proses praktik juga dapat dilihat dari sisi relasi kekuatan sosial (seperti yang dikemukakan
Michel Foucault atau transaksi
ekonomi.
Profesi dokter memiliki status yang lebih tinggi pada abad lalu, dan
mereka dipercaya untuk melakukan tindakan dalam kesehatan masyarakat.
Hal ini membawa suatu kekuatan tersendiri dan membawa keuntungan serta
kerugian bagi pasien.
Pada 25 tahun terakhir ini, kebebasan dokter dipersempit. Terutama dengan kehadiran perusahaan
asuransi seiring naiknya biaya perawatan kesehatan. Di berbagai negara (seperti
Jepang) pihak asuransi juga mempunyai pengaruh dalam penentuan keputusan medis.
Kualitas relasi pasien dan dokter sangat penting bagi kedua pihak.
Saling menghormati, kepercayaan, pertukaran pendapat mengenai
penyakit
dan kehidupan, ketersediaan waktu yang cukup, mempertajam ketepatan
diagnosis, dan memperkaya wawasan pasien tentang penyakit yang
dideritanya; semua ini dilakukan agar relasi kian baik.
Relasi kian kompleks di luar ruang praktik pribadi dokter, seperti pada bangsal
rumah sakit.
Dalam rumah sakit, relasi tak hanya antara dokter dan pasien, namun
juga dengan pasien lainnya, perawat, pekerja dari lembaga sosial, dan
lainnya.
Kecakapan klinis
Sebuah evaluasi medis yang lengkap terdiri dari sebuah
riwayat kesehatan,
pemeriksaan fisik, hasil laboratorium atau citra medis, analisis data, dan penentuan diagnosis, dan perencanaan perawatan atau pengobatan.
[2]
Hal-hal yang termasuk dalam riwayat kesehatan:
- Keluhan utama (KU): alasan pasien datang kepada dokter. Hal ini
disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan yang diungkapkan
oleh pasien dan sejak kapan hal tersebut di keluhkan pasien.
- Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)(HPI: History of present illness): urutan kronologis dari tanda-tanda dan klasifikasi dari setiap tanda.
- Aktivitas kini: hal-hal yang berkaitan aktivitas pasien sekarang seperti pekerjaan, hobi, dan lainnya.
- Riwayat Pengobatan: obat apa yang digunakan pasien sebelum menemui dokter, termasuk alergi.
- Riwayat Penyakit Dahulu/RPD(PMH: Past medical history): perawatan yang pernah dijalani pasien sebelumnya, cedera, penyakit infeksi yang pernah diderita, vaksinasi, alergi yang pernah diderita.
- Riwayat Sistemik (ROS: Review of systems): menanyakan pasien mengenai kondisi sistem organ utamanya seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan (traktus digestivus), dan lainnya.
- Riwayat sosial Ekonomi(SH: Social history): tempat lahir, tempat tinggal, status perkawinan, status sosial ekonomi, kebiasaan (termasuk diet), penggunaan obat, tembakau, dan alkohol.
- Riwayat keluarga (FH: Family history): membuat daftar
penyakit apa saja yang pernah diderita oleh keluarga pasien yang dapat
diturunkan (penyakit genetik). Biasanya dibuat dalam silsilah keluarga
atau pohon keluarga.
Dalam
pemeriksaan fisik,
dokter berusaha mencari tanda yang dapat mendukung proses pembuatan
diagnosisnya. Dokter menggunakan indera penglihatan, pendengaran,
sentuhan, dan kadang-kadang juga dengan penciuman. Empat metode utama
untuk pemeriksaan fisik: melihat (inspeksi), merasakan/menyentuh (
palpasi), mengetuk untuk membedakan karakteristik resonansi (perkusi), mendengar (
auskultasi); mencium kadang-kadang diperlukan seperti untuk membaui urea pada penyakit
uremia.
Pemeriksaan fisik mencakup:
- Tanda vital termasuk tinggi, berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut, kecepatan bernapas, tingkat hemoglobin darah,
- Tampakan umum pasien dan penunjuk spesifik dari penyakit.
- Kulit, kepala, mata, telinga, hidung, tenggorok, dan kerongkongan.
- Kardiovaskular jantung dan pembuluh darah
- Saluran pernapasan (termasuk paru-paru)
- Tubuh (abdomen) dan rektum
- Organ genitalia (kelamin)
- Otot rangka (anggota gerak tubuh)
- Kondisi persarafan (kesadaran, orak, saraf kranial, saraf perifer)
- Psikiatrik atau kejiwaan (orientasi, mental)
Hasil laboratorium dan pencitraan medis dapat digunakan bila diperlukan.
Pemeriksaan ini dapat berlangsung hanya dalam beberapa menit bila
masalahnya sederhana maupun hingga berminggu-minggu bila pasien
mengalami masalah pada beberapa sistem tubuhnya sehingga diperlukan
rujukan ke beberapa
dokter spesialis.
Cabang ilmu kedokteran
Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas.
Ilmu kedokteran gigi dan
psikologi, walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran.
Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi(sudah menjalani
pendidikan lanjut pasca sarjana) dan subspesialisasi yang disebut
sebagai
dokter spesialis. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara.
Spesialiasi diagnostik
- Laboratorium klinik adalah layanan diagnostik klinis yang mengaplikasikan teknik laboratorium
untuk membuat diagnosis dan manajemen pasien. Di Amerika Serikat,
layanan ini berada di bawah pengawasan seorang patologis (ahli
patologi). Orang yang dapat bekerja di bidang ini adalah staf yang paham
akan teknologi kedokteran, di Indonesia Laboratorium patologi ini ada
2 :
- Patologi klinik
- Patologi anatomi
Disiplin ilmu pre-klinis
- Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia
- Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia
- Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia
- Histologi
adalah ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan
pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia
- Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
- Patologi anatomi
adalah ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan
makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau
proses lainnya
- Patologi klinik adalah ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
- Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit
- Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba
Disiplin ilmu klinis
- Anestesiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.
- Dermatologi adalah ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya. Di Inggris,
dermatologi adalah subspesialis dari kedokteran umum. Di Indonesia,
spesialisasi ini digabungkan dengan ilmu penyakit kelamin. Dokter dengan
spesialisasi ini diberi gelar SpKK (Spesialisasi Kulit dan Kelamin).
- Kedaruratan medis adalah ilmu yang memusatkan pada diagnosis dan perawatan dari penyakit akut seperti trauma. Ilmu ini juga berhubungan dengan ilmu bedah, pediatri, dan lainnya.
- Kedokteran umum atau kedokteran keluarga menangani pertolongan pertama untuk pasien dengan masalah darurat, memantau dan membina pasien dengan masalah kronis. Dokter keluarga
biasanya dapat menangani 90% dari masalah kesehatan keluarga (anak,
dewasa, manula baik pria maupun wanita) tanpa harus merujuk ke dokter
spesialis, baik masalah acute dan kronis( penyakit luar(kulit , THT,
mata dll),dan penyakit dalam(jantung, paru dll)). Di U.S.A dokter yang
tergolong generalist meliputi, pediatri: masalah anak, internis(ahli Penyakit dalam): dewasa, Family physician(Dokter keluarga): untuk segala golongan umur.
- Ilmu penyakit dalam
berpusat pada masalah penyakit sistemik terutama pada pasien dewasa
seperti masalah penyakit yang dapat merusak seluruh tubuh. Ilmu ini
banyak menurunkan subspesialis: (Tidak semua spesialisasi ini ada di Indonesia, lihat artikel dokter spesialis)
- Neurologi adalah ilmu yang memepelajari tentang penyakit saraf. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum.
- Obstetrik dan ginekologi (di kalangan dokter sering disingkat obgin). Dalam bahasa Indonesia disebut ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah obat reproduksi dan obat kesuburan secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi.
- Perawatan penenangan pasien
adalah cabang baru dari ilmu kedokteran yang menangani perawatan dan
pemberian dukungan emosional pasien dengan penyakit yang parah seperti kanker dan gagal jantung.
- Pediatri
adalah ilmu yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak.
Seperti pada ilmu penyakit dalam, disiplin ini memiliki banyak
subspesialis seperti untuk bidang kardiologi, endokrinologi,
gastroenterologi, hematologi, onkologi, oftalmologi, dan neonatologi.
- Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL):
ilmu kedokteran yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran,
keseimbangan, hidung, pernapasan, tenggorok, kelaianan suara, gangguan
menelan, dan adanya tumor di daerah leher dan wajah.
- Kedokteran rehabilitasi medis atau disebut juga fisiatri mempelajari perbaikan fungsional tubuh dari cedera atau kelainan kongenital.
- Kedokteran preventif adalah cabang dari ilmu kedokteran yang memusatkan pada pencegahan penyakit.
- Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa.
- Terapi radiasi memusatkan pada penggunaan radiasi untuk terapi.
- Radiologi mempelajari interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar X. Di Indonesia, dokter dengan spesialiasi radiologi diberi gelar SpRad.
- Spesialisasi bedah mempelejarai ilmu bedah. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti bedah ortopedik, bedah urologi, bedah saraf dan lainnya.
- Ilmu kedokteran berdasarkan gender, mempelajari sisi perbedaan biologi dan fisiologi dari jenis kelamin dan bagaimana pengaruhnya pada penyakit.
Cakupan antardisipliner
Ilmu kedokteran pun meluas ke bidang lainnya. Beberapa bidang belum dikenal di Indonesia.
Pendidikan dan profesi kedokteran di Indonesia
Pendidikan kedokteran pada tahun 1901.
Pendidikan kedokteran adalah proses pendidikan dokter untuk diterapkan di masyarakat.
Pendidikan dan pelatihan ilmu kedokteran bervariasi di setiap negara, namun di hampir semuanya pendidikan ini dibuka mulai dari
sekolah kedokteran atau
fakultas kedokteran di tingkat
universitas selama waktu yang ditentukan.
Di
Indonesia,
pendidikan kedokteran dibuka di tingkat fakultas kedokteran
universitas. Mahasiswa harus menempuh pendidikan strata-1 selama sekitar
3,5 tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (SKed). Setelah
itu untuk menjadi seorang dokter, mahasiswa harus mengikuti pendidikan
profesi dokter selama 1,5 tahun. Ketika telah diambil sumpah, seorang
dokter dianjurkan menjadi pegawai tidak tetap (PTT) pemerintah untuk
disebar ke daerah selama waktu yang telah ditentukan. Seorang dokter
umum dapat mengambil pendidikan spesialisasi sesuai pilihannya.Saat ini
kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia menganut sistem
pembelajaran berdasarkan masalah atau
Problem based Learning (PBL).
Konsil Kedokteran Indonesia
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan UU no. 29 Tahun 2004
tentang praktik Kedokteran, telah dibentuk untuk melindungi masyarakat
penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dari
dokter dan
dokter gigi,
yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. KKI
bertanggung jawab kepada Presiden dan berkedudukan di Ibukota Negara
Republik Indonesia.
KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta
pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan prakterk kedokteran
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis. KKI mempunyai tugas
meregistrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan
profesi dokter dan dokter gigi dan melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga
terkait sesuai dengan fungsi masing-masing. Standar pendidikan profesi
dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil ditetapkan bersama oleh
Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium
kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi
institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit
pendidikan.
KKI mempunyai wewenang:
- menyetujui dan menolak permohonan registrasi dokter dan dokter gigi,
- menerbitkan dan mencabut surat tanda registrasi dokter dan dokter gigi,
- mengesahkan standar kompetensi dokter dan dokter gigi,
- melakukan pengujian terhadap persyaratan registrasi dokter dan dokter gigi,
- mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi,
- melakukan pembinaan bersama terhadap dokter dan dokter gigi mengenai
pelaksanaan etika profesi yang ditetapkan oleh Organisasi Profesi,
- melakukan pencatatan terhadap dokter dan dokter gigi yang dikenakan
sanksi oleh organisasi profesi, atau perangkatnya karena melanggar
ketentuan etika profesi.
Susunan organisasi Konsil Kedokteran Indonesia terdiri atas:
- Konsil Kedokteran
- Konsil Kedokteran Gigi.
Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi masing-masing terdiri atas 3 divisi yaitu:
- divisi registrasi,
- divisi standar pendidikan profesi,
- divisi pembinaan.
Jumlah anggota Konsil Kedokteran Indonesia berjumlah 17 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari :
- Organisasi Profesi Kedokteran 2 orang,
- Organisasi Profesi Kedokteran Gigi 2 orang,
- Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran 1 orang,
- Asosiasi Institusi Pendidikan Kedoktan Gigi 1 orang,
- Kolegium Kedokteran 1 orang,
- Kolegium Kedokteran Gigi 1 orang,
- Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan 2 orang,
- Tokoh Masyarakat 3 orang,
- Departemen Kesehatan 2 orang,
- Departemen Pendidikan Nasional 2 orang.
Keanggotaan KKI untuk pertama kali ditetapkan oleh Presiden atas usul
Menteri Kesehatan (pasal 84 Undang Undang No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran).
Sertifikat Kompetensi bagi Dokter
Sertifikat Kompetensi perlu dibuat bagi Dokter lulusan sebelum 29
April 2007 dan belum mengajukan pembuatan Surat Tanda Registrasi (STR)
ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Proses pembuatan Sertifikat
Kompetensi ini hanya berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2007
(batas terakhir pengajuan STR ke KKI berdasarkan surat KKI No. KK.
01.03/KKI/Reg/IV/301). Sertifikat Kompetensi akan dikirim ke alamat
korespondensi yang tercantum dalam formulir pendaftaran dengan Pos
Tercatat.
Surat Tanda Registrasi (STR)
Surat Tanda Registrasi adalah pencatatan resmi dokter dan dokter gigi
yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu, serta diakui secara hukum untuk melakukan tindakan
sesuai kompetensinya. Registrasi yang memenuhi persyaratan dan melewati
proses verifikasi, konfirmasi, validasi dan penandatanganan oleh
Registar maka terbitlah Surat Tanda Registrasi (STR). Surat Tanda
Registrasi tersebut menjadi bukti tertulis yang diberikan oleh KKI bagi
dokter dan dokter gigi.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran